Kabar Baik beserta kita untuk Anda semua.....

KOTEKA (KOMUNITAS TENTARA KERAJAAN ALLAH )HENDAKLAH TERANGMU BERCAHAYA DI TEMPAT KEGELAPAN

Kamis, 19 Juli 2012

TAK JEMU-JEMU BERDOA


Tak Jemu-Jemu Berdoa




Ayat bacaan: Lukas 18:1
====================
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."

Berdoa sekedarnya, begitu tidak dikabulkan lantas berhenti dan menuduh Tuhan tidak peduli atau bahkan tidak ada. Itu menjadi kebiasaan banyak orang, terlebih di jaman sekarang ketika semuanya menuntut hal-hal yang instan, mudah dan cepat. Doa dianggap sebagai sarana meminta yang harus dikabulkan, atau kalau tidak maka Tuhan bersalah. Bagi mereka Tuhan tak ubahnya seperti kopi instan 3 in 1 yang hanya tinggal diseduh air panas langsung jadi. Kita mungkin bisa belajar dari kegigihan seorang anak dalam meminta sesuatu yang pada akhirnya membuat orang tuanya menyerah dan mengabulkan permintaan mereka. Bukan lewat merengek-rengek tentu, karena itu biasanya tidak akan membawa hasil kecuali mendapat teguran atau dimarahi orang tuanya, tapi lewat wajah mereka yang polos dan penuh harap atau lewat usaha-usaha yang mampu membuat hati orang tuanya luluh. Begitu sayangnya kepada anak, orang tua biasanya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengabulkan permintaan anaknya. Apalagi jika apa yang mereka minta merupakan sesuatu yang penting, tentu orang tua akan lebih mati-matian lagi berusaha memenuhinya. 

Dalam menghadapi masalah dan mengharapkan pertolongan Tuhan, seberapa besar kesabaran kita untuk berharap kepadaNya? Seperti yang sudah sering saya sampaikan, seringkali ketidaksabaran ini menjadi penghalang terbesar bagi kita untuk menikmati janji-janji Tuhan. Awalnya mungkin kita berdoa dengan rajin, tapi ketika jawaban tidak kunjung datang secepat yang kita kehendaki, intensitas doa pun menurun drastis hingga akhirnya sampai ke titik nadir alias berhenti total. Sebagian orang akan segera mencari alternatif-alternatif lain akibat merasa kecewa kepada Tuhan. Sulit bagi mereka untuk bersabar dengan menerima kenyataan bahwa waktunya Tuhanlah yang terbaik, lebih baik dari apa yang baik menurut kita, dan Tuhan sudah berjanji untuk sediakan segala yang terbaik itu kepada kita semua. Waktu yang terbaik menurut kita hanyalah berpusat pada pandangan kita pribadi, dimana waktunya Tuhan tidak lagi punya nilai apa-apa disana. Sebagian orang malah hanya menganggap doa seperti mengirim paket permintaan semata. Ada perlu baru berdoa, jika semua berjalan sesuai keinginan, maka doa pun selesai. Padahal lebih dari apapun, doa merupakan sarana bagi kita untuk berhubungan dengan Tuhan. Semakin rajin kita berdoa, hubungan kita akan semakin dekat, kita pun akan semakin peka terhadap suaraNya. Itu akan sangat bermanfaat baik buat hidup kita saat ini maupun yang kekal nanti. 

Akan hal ini, Yesus memberikan sebuah perumpamaan menarik mengenai kekuatan dari ketekunan berdoa seperti yang tertulis dalam Lukas 18:1-8. Perikop ini dibuka dengan kalimat berikut: "Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." (Lukas 18:1). Yesus mengambil perumpamaan tentang seorang janda, sosok yang lemah dan sering digambarkan sebagai figur yang tertindas, hidup susah dan diperlakukan tidak adil di dalam Alkitab, dan seorang hakim yang lalim. Dalam kisah ini, seorang janda diceritakan terus memohon kepada hakim yang lalim agar berkenan membela haknya. (ay 3). Sementara hakim dalam kisah ini bukanlah orang yang takut akan Tuhan, dan mempunyai sikap arogan yang  tidak menghormati siapapun. Sesuai dengan gambaran pribadi si hakim, sudah tentu ia menolak mentah-mentah permohonan janda ini. Tapi lihatlah kegigihan si ibu janda. Ia tidak jemu-jemu mendatanginya dan memohon, dan akhirnya ia berhasil meluluhkan hakim yang lalim itu. Dan Yesus pun berkata, "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!"(ay 6). Jika hakim yang lalim saja bisa luluh terhadap permohonan tidak jemu-jemu, dan pada akhirnya mau mengabulkan permintaan si janda, masakan Tuhan yang begitu penuh kasih setia, begitu mengasihi kita manusia ciptaanNya sendiridan menganggap kita begitu istimewa tidak mendengarkan seruan kita? "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (ay 7). Tuhan yang penuh kasih dan adil akan selalu mengulurkan tanganNya, bukan mengulur-ulur waktu, untuk menolong kita anak-anakNya yang siang dan malam berseru kepadaNya dengan tidak jemu-jemu. Tuhan tidak bakal dan tidak akan pernah mengulur-ulur waktu untuk menolong kita.

Tuhan selalu menepati janjiNya. Itu pasti. Yang sering jadi masalah justru karena seringkali kita memandang hanya berdasarkan apa yang terbaik menurut kita sendiri saja, bukan kepada apa yang terbaik menurut Tuhan. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (Pengkotbah 3:11). Apa yang Tuhan Yesus ajarkan lewat perumpamaan tadi begitu jelas. Mari kita lihat sekali lagi ayat bacaan hari ini: "Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." (Lukas 18:1). Yesus mengajarkan bagaimana kuasa doa, bagaimana kita sebagai anak-anak Allah sebaiknya terus berdoa siang dan malam dengan tidak jemu-jemu, tanpa putus asa, tanpa pupus pengharapan. Paulus dalam beberapa kesempatan menunjuk pada doa yang terus dilakukan siang dan malam dengan sungguh-sungguh. Salah satu contoh adalah ketika Paulus menyatakan betapa ia terus berdoa siang dan malam dalam kerinduan untuk bertemu dengan para jemaat di Tesalonika dan melayani mereka. (1 Tesalonika 3:10).

Berdoa dengan tidak jemu-jemu, doa yang dipanjatkan terus menerus siang dan malam bukanlah berarti doa harus terus kita ulang-ulang atau bertele-tele. Bukan pula dengan cara-cara memaksa. Hal berdoa diajarkan dengan jelas oleh Yesus sendiri dalam Matius 6:5-15, dan hendaknya itu menjadi acuan kita. Bukan karena banyaknya kata-kata, keindahan rangkaian kata dalam doa, tapi doa yang disertai iman lah yang penting. Bukan pula doa yang hanya dilakukan karena ada permintaan dan kebutuhan, menjadikan doa sebagai paket berisi wishlist atau daftar permintaan, tapi dasarkan doa sebagai sarana bagi kita untuk membina keintiman hubungan dengan Tuhan. Sejauh mana kita mampu bergantung dan mau mengandalkan Tuhan, itu akan terlihat dari kesetiaan kita dalam berdoa. Dalam Roma kita diingatkan agar senantiasa "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12). Bertekun dalam doa, tidak jemu-jemu, siang dan malam, tidak akan pernah berakhir sia-sia. Ada kalanya jawaban Tuhan tidak akan segera datang. Mungkin waktunya belum tepat, mungkin Tuhan ingin menguji keteguhan dan ketekunan kita, tapi pada saatnya, Tuhan akan menolong dan memberkati kita sesuai janji-janjiNya. Karena itu, hindarilah ketidaksabaran yang bisa mengarahkan kita kepada rupa-rupa kesesatan ketika kita memilih untuk mencari alternatif atau jalan pintas yang bisa membinasakan. Adalah jauh lebih penting untuk membina hubungan karib dengan Tuhan, dan sarana untuk itu adalah melalui doa. Bertekunlah berdoa. Jangan jemu-jemu. "Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia." (Ibrani 10:23).

Jangan pernah jemu untuk berdoa, karena pada saatnya Tuhan pasti bertindak

PENYEMBAH YANG BENAR



Penyembah Yang Benar




Ayat bacaan: Yohanes 4:23
====================
"It's who you are and the way you live that count before God. Your worship must engage your spirit in the pursuit of truth. That's the kind of people the Father is out looking for: those who are simply and honestly themselves before him in their worship." [The Message (MSG)]

Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar kata 'penyembah-penyembah yang benar'? Sebagian besar orang akan segera membayangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas bermusik dan bernyanyi dalam memanjatkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Tim musik di gereja, WL (Worship Leader), singers/choirs, mungkin itu tepatnya yang langsung terlintas dipikiran kita ketika mendengar istilah ini. Apalagi ada sebuah kelompok musik rohani yang sangat terkenal sejak tahun 1996 dan terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya bernama True Worshippers. Menghubungkan kata penyembah yang benar dengan aktivitas menyampaikan pujian-penyembahan lewat lagu dan musik tentu tidak salah. Tapi apakah kata penyembah hanya secara sempit mengacu kepada kegiatan ini? Satu lagi pertanyaannya, apakah ada istilah bahwa kita terlalu muda atau belum siap untuk menjadi penyembah-penyembah yang benar? Hari ini saya rindu mengajak teman-teman untuk melihat pandangan Kerajaan Allah akan hal ini.

Mari kita lihat sebuah ayat yang tidak asing lagi bagi kita dimana kata penyembah-penyembah benar ini disebutkan. "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian." (Yohanes 4:23). Dalam versi BIS dikatakan: "Tetapi waktunya akan datang, malahan sudah datang, bahwa dengan kuasa Roh Allah orang-orang akan menyembah Bapa sebagai Allah yang benar seperti yang diinginkan Bapa." Atau dalam bahasa Inggrisnya, "...true (genuine) worshippers will worship Father in spirit and in truth (reality)..." (English AMP). Dari sini kita bisa melihat bahwa penyembah-penyembah yang benar alias true worshippers itu adalah orang-orang yang menyembah Bapa sebagai Allah yang benar baik dalam spirit (roh) maupun kebenaran, alias in truth atau realityReality, atau realitas berbicara mengenai kehidupan kita sehari-hari, sehingga lebih dari sekedar menyanyikan pujian-penyembahan, seorang penyembah yang benar akanmemperhatikan betul kehidupannya di tengah masyarakat sehari-hari, baik di rumah, kantor, sekolah, kampus, warung, ketika hangout bersama teman-teman dan lain sebagainya. Seorang penyembah yang benar akan mencerminkan kebenaran tentang Allah baik ketika tengah berada ditengah keramaian, bersama orang lain atau ketika sendirian. Disaat seperti inilah kita bisa membuktikan apakah karakter, gaya hidup, sikap dan tingkah laku atau gaya bicara bahkan integritas kita sudah mencerminkan Tuhan yang kita sembah atau belum. 

Mari kita lihat satu versi lagi dari versi The Message. Disana ayat Yohanes 4:23 ini dikatakan sebagai berikut: "It's who you are and the way you live that count before God. Your worship must engage your spirit in the pursuit of truth. That's the kind of people the Father is out looking for: those who are simply and honestly themselves before him in their worship."Perhatikan kata yang dicetak tebal: "It's who you are and the way you live that count before God." Bukan merdunya suara kita, bukan keindahan lagu dan aransemen, bukan tangisan, teriakan atau pengakuan-pengakuan secara lisan saja, bukan pula berapa besar uang yang kita kasih, apa yang bisa kita capai, kehebatan kita, kekuatan kita dan sebagainya, tapi apa yang penting ternyata adalah "who we are and the way we live". Siapa diri kita dan bagaimana cara kita hidup. Itulah yang akan menunjukkan apakah kita sudah merupakan penyembah-penyembah yang benar atau belum. A true worshipper is the one who has his spirit engaged/attached in the pursuit of truth. Orang-orang yang menghidupi kebenaran Tuhan dalam segala sesuatu yang dilakukan sehari-hari. Orang yang hidupnya sesuai dengan kemauan Tuhan, kemauan dari "Yang Disembah". Itulah sosok penyembah benar yang sejati. 

Selanjutnya, adakah alasan bagi kita bahwa kita masih terlalu muda untuk menjadi penyembah yang benar? Tentu saja tidak. Alkitab sudah menegaskan: "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius 4:12). Secara spesifik ayat ini tertulis dalam surat Paulus yang ditujukan untuk mempersiapkan Timotius menjadi hamba Tuhan yang hebat sejak masa mudanya, tapi inipun berlaku bagi kita semua, terutama anak-anak muda. Perhatikan bahwa keteladanan dalam segala sisi kehidupan bukan saja merupakan kewajiban dari orang-orang tua atau dewasa, tetapi juga harus diadopsi dan diaplikasikan oleh anak-anak muda. Singkatnya, anak muda pun bisa menjadi teladan yang bersinar terang bagi orang-orang yang berusia lebih dari mereka. 

Dalam surat kepada jemaat Roma, Paulus mengatakan demikian: "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."(Roma 12:1). Lihatlah bawha ibadah yang sejati di mata Tuhan bukanlah ibadah rutin kita setiap hari Minggu atau aktivitas-aktivitas peribadatan lainnya, tapi justru seluruh diri kita sendiri. Seluruh hidup kita, our whole-selves yang kudus dan berkenan, dalam bersinggungan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari atau ketika kita sedang sendirian. Seperti itulah ibadah yang sejati di mata Tuhan, seperti itulah sikap seorang yang menyembah Tuhan dengan benar. That's the spirit of a true worshipper. Jika demikian, mari kita pertanyakan diri kita hari ini: sudahkah kita menjadi penyembah-penyembah yang benar? Kenyataannya lebih banyak orang yang lebih tertarik menjadi 'true gossipers' ketimbang true worshippers. Kita tidak akan pernah bisa membuat perbedaan-perbedaan menuju ke arah yang lebih baik sebelum kita berubah menjadi sosok penyembah yang benar. We can't never make a change, menjadi terang dan garam di dunia sebelum kita memperhatikan sikap dan gaya hidup kita. Sebelum kita berharap lebih banyak, mari pastikan terlebih dahulu diri kita sebagai penyembah yang benar.

The time has come when what we're called and where we go to worship don't matter anymore. It's who we are and the way we live that count before God

VISI: SEBERAPA PENTING?




Visi: Seberapa Penting?

Yeh 12:27
"Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang diucapkannya, waktunya masih lama."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 16; Matius 16; Amos 1-2

Thomas Medical Centre dikenal sebagai penyedia layanan kesehatan yang memfokuskan diri pada pelayanan bersalin (pediatri). Tapi jauh sebelum cerita pencapaian mereka sampai hari ini, semuanya berawal dari visi pendirinya, Dr. Cheng Wei Chen, yang sekaligus menjabat sebagai Executive Chairman. Ia memimpikan agar proses melahirkan, yang biasanya dipandang sebagai hal yang menakutkan bagi wanita, dapat dialami sebagai proses yang menyenangkan.Visi ini menyentuh langsung kebutuhan mendasar yaitu safety bagi kaum wanita, yang seringkali ingin punya anak, tapi di sisi lain merasa ngeri membayangkan pross bersalin.

Dr. Cheng mengenal baik ketakutan itu dan kemudian berusaha menguranginya dengan mengenalkan proses itu sampai terasa akrab bagi calon ibu, selain itu ia juga menjadikan keamanan saat bersalin sebagai hal yang diutamakan dalam pelayanan mereka. Sekarang cerita itu pada gilirannya menginspirasi orang-orang untuk mencari dan mewujudkan visi mereka.

Bagaimana kontrasnya kehidupan orang yang memiliki tujuan dan yang tidak memiliki tujuan? Pendeknya, orang yang mempunyai tujuan dijagai oleh lingkup visi. Visi itu membuat kita sadar bahwa kita harus membuat hal itu terjadi. Ini membuat tidak ada hari-hari yang dilalui dengan sia-sia, atau bertanya-tanya apa yang sebenarnya sudah membuat kita sibuk selama ini, karena kita tahu bahwa kita sedang mewujudkan sesuatu yang berharga.

Dr. Cheng meresponi visinya dengan tepat, dan apa yang dihasilkannya adalah sesuatu yang luar biasa. Apakah Anda sudah mempunyai visi dan sedang dalam perjalanan mewujudkan visi itu?

Beberapa kesempatan kecil seringkali adalah awal dari usaha yang besar.

Sabtu, 23 Juni 2012

ARLOJI DAN SERBUK KAYU

Arloji dan Serbuk Kayu



(Tahukah anda bahwa problema yang kita hadapi akan berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri duduk secara tenang?)
----------------------

Seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. Teman-teman karyawan yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.
Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Kini cuman dia seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.
'Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?' Tanya si tukang kayu.
'Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi 'to-tak, tok-tak'. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada.' Anak itu menjawab.

-----------------------
- Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kegaduhan'
- Bila anda ingin berdoa, masuklah ke dalam kamar dan tutuplah pintunya.

TUHAN KITA BERKUASA

Tuhan Kita Berkuasa


Baca: Mazmur 103:1-22

"TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu." Mazmur 103:19

Kita patut berbangga karena kita memiliki Tuhan yang hidup dan berkuasa. Perihal kemahakuasaanNya dapat kita pelajari dalam Alkitab. Maka kita harus senantiasa menyukai firmanNya dan merenungkan itu siang dmalam sehingga kita makin mengerti bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang terjadi di luar pengetahuan dan kontrol Tuhan, bahkan "...tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang." (Lukas 21:18).
Tidak ada alasan bagi kita untuk takut, kuatir dan putus asa menghadapi hari esok. Alkitab juga menulis: "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Lukas 12:6-7). Seringkali kita berpikir bahwa hal buruk yang terjadi dalam hidup kita tidak dapat dikendalikan  dan dihentikan sehingga kekuatiran dan kecemasan selalu menguasai hati dan pikiran kita hari lepas hari.
Ada beberapa kebenaran tentang Tuhan kita yang berkuasa: 1. Tuhan itu Mahahadir. Daud berkata, "Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?" (Mazmur 139:7). Tidak ada tempat di mana Tuhan tidak dapat hadir. Di saat kita merasa sendirian dan orang lain tidak ada yang menghiraukan kita, Dia hadir dan sesungguhnya berada di dekat kita. 2. Tuhan mengetahui segala sesuatu, seperti tertulis "TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi." (Mazmur 33:13-14). Dia sangat mengetahui keadaan kita, seburuk apa pun itu: saat dalam kesusahan, sakit-penyakit atau beban yang berat. Itulah sebabnya jangan sekali-kali menganggap Tuhan tidak pernah peduli terhadap kita, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. Bukankah ini sering kita lakukan? Mengapa kita harus kuatir? Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi Dia yang memegang masa depan; Dia mengetahui apa yang akan terjadi; Dia tahu segala kebutuhan hidup kita. Adakah sesuatu yang mustahil bagiNya?

"Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Matius 19:26

Senin, 11 Juni 2012

LETTER FROM JESUS


Letter from JESUS

As you well know, we are getting closer to my birthday. Every year there is a celebration in my honor and I think that this year the celebration will be repeated.

During this time there are many people shopping for gifts, there are many radio announcements, TV commercials, and in every part of the world everyone is talking that my birthday is getting closer and closer. It is really very nice to know, that at least once a year, some people think of me. As you know, the celebration of my birthday began many years ago. At first people seemed to understand and be thankful of all that I did for them, but in these times, no one seems to know the reason for the celebration. Family and friends get together and have a lot of fun, but they don't know the meaning of the celebration. I remember that last year there was a great feast in my honor. The dinner table was full of delicious foods, pastries, fruits, assorted nuts and chocolates. The decorations were exquisite and there were many, many beautifully wrapped gifts.

But, do you want to know something? I wasn't invited.

I was the guest of honor and they didn't remember to send me an invitation. The party was for me, but when that great day came, I was left outside, they closed the door in my face .. and I wanted to be with them and share their table. In truth, that didn't surprise me because in the last few years all close their doors to me. Since I wasn't invited, I decided to enter the party without making any noise. I went in and stood in a corner. They were all drinking; there were some who were drunk and telling jokes and laughing at everything. They were having a grand time.

To top it all, this big fat man all dressed in red wearing a long white beard entered the room yelling Ho-Ho-Ho! He seemed drunk. He sat on the sofa and all the children ran to him, saying: "Santa Claus, Santa Claus"as if the party were in his honor!

At midnight all the people began to hug each other; I extended my arms waiting for someone to hug me and do you know no-one hugged me. Suddenly they all began to share gifts. They opened them one by one with great expectation. When all had been opened, I looked to see if, maybe, there was one for me. What would you feel if on your birthday everybody shared gifts and you did not get one?

I then understood that I was unwanted at that party and quietly left. Every year it gets worse. People only remember the gifts, the parties, to eat and drink, and nobody remembers me. I would like this Christmas that you allow me to enter into your life. I would like that you recognize the fact that almost two thousand years ago I came to this world to give my life for you, on the cross, to save you.

Today, I only want that you believe this with all your heart. I want to share something with you. As many didn't invite me to their party, I will have my own celebration, a grandiose party that no one has ever imagined, a spectacular party. I'm still making the final arrangements..

Today I am sending out many invitations and there is an invitation for you. I want to know if you wish to attend and I will make a reservation for you and write your name with golden letters in my great guest book. Only those on the guest list will be invited to the party. Those who don't answer the invite, will be left outside. Be prepared because when all is ready you will be part of my great party.

See you soon. I Love you!

KARUNIA UNTUK MEMILIH



Karunia Memilih

Ulangan 30:19-20a
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 4; Yohanes 14; 1 Tawarikh 20-22

Menjadi dewasa. Seringkali merupakan dambaan seseorang merasa selalu dianggap anak kecil, atau mereka yang merasa kurang dewasa. Tapi menuju kedewasaan bukan proses instan, tapi dalam prosesnya seseorang perlu banyak melangkah. Langkah pertama dalam kedewasaan adalah menerima tanggung jawab sebagai siapa kita. Kepribadian kita tidak dibentuk sepenuhnya oleh apa yang terjadi pada kita, tetapi pada bagaimana kita meresponinya.

Kalau ada kebencian ditujukan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Kalau ada kata-kata yang tajam dan menyakitkan ditusukkan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Kalau ada perlakuan tidak adil diberikan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Banyak bentuk-bentuk emosi diperlihatkan sebagai pilihan reaksi. Beberapa di antaranya tampak benar dan wajar-wajar saja. Marah, kecewa dan sakit hati adalah reaksi alami dan paling umum dari seorang manusia.

Akan tetapi kita selalu punya pilihan lain. Allah memberikan sebuah karunia yang sangat besar kepada makhluk bernama manusia ini, yaitu kuasa untuk memilih. Ini karunia besar yang patut selalu kita sadari.

Biarlah kita belajar menerima tanggung jawab, bahwa kita punya kuasa untuk memilih, dan apa yang kita pilih akan menentukan menjadi apakah kita di masa mendatang.

Karunia Allah terbesar bagi kita adalah karunia untuk memilih.

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di bawah ini.

Sabtu, 26 Mei 2012

SOSOK SEORANG AYAH YANG HEBAT

Sosok Seorang Ayah14

Posted by Administrator in S (Monday November 30, 2009 at 10:06 pm)
Tuk’ smua ayah d dunia n special thank’s buat Papa
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :”Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia….. :’) Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa :)
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti…
Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat Bahagia!
Kemudian Papa berdoa….Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….Bahagiakanlah ia bersama suaminya….”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu…
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung…
Peace….
(Thomas Tjahja - milis Single Katolik)

Be Thankful3

Posted by Administrator in B (Monday February 23, 2009 at 7:04 pm)
Be thankful that you don’t already have
everything you desire
If you did, what would there be
to look forward to?
Be thankful when you don’t know something,
for it gives you the opportunity to learn
Be thankful for the difficult times
During those times you grow
Be thankful for your limitations,
Because they give you opportunities for
improvement
Be thankful for each new challenge,
Because it will build your strength and character
Be thankfulfor your mistakes,
they will teach you valuable lessons
Be thankful when you’re tired and weary,
because it means you’ve made an effort
It’s easy to be thankful for the good things
A life of rich fulfilment comes to those
who are also thankful for the setbacks
Gratitude can turn a negative into a positive
Find a way to be thankful for your troubles,
and they will become your blessings.

Value your time!4

Posted by Administrator in V (Thursday February 19, 2009 at 10:02 pm)
Jack baru saja mendapatkan pelajaran berharga.
Ia membuka sebuah kotak keemasan dan ia mendapati di dalamnya sesuatu yang sangat berharga juga secarik kertas yang sangat berkesan.
Waktu kecil ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil. Ia bertetangga dengan seorang duda yang istrinya sudah meninggal. Duda itu tidak mempunyai anak dan hanya tinggal sendiri. Pria malang itu melihat Jack bertumbuh dari seorang anak-anak, sampai kencan pertamanya, lulus dari kuliah, bekerja dan menikah. Jack adalah seorang pekerja keras yang gila kerja.
Ia bahkan tidak ada waktu untuk putrinya dan istrinya. Setelah ia menikah, ia dan keluarganya tidak lagi tinggal di sebelah rumah pria tua itu. Mereka pindah.
Suatu hari Jack mendapat telepon dari ibunya, “Ingat Pak Belser? Ia meninggal dunia hari Selasa lalu. Pemakamannya hari Kamis pagi.”
Kenangan masa kecilnya berseliweran dalam dirinya.
Ia mengenang kembali masa-masa kecilnya dengan Pak Belser.
“Halo?” suara ibunya membangunkannya.
“Iya bu, aku akan ke sana hari Rabu,” kata Jack
“tapi kupikir Pak Belser sudah lupa tentang diriku.”
“Oh tidak, Jack,” kata ibunya, “Pak Belser selalu ingat padamu.
Ia ingat akan hari-hari di mana kamu main-main di balik pagar rumahnya dan hari ketika kamu duduk di pangkuannya ketika istrinya meninggal.”
“Beliau orang pertama yang mengajariku ilmu pertukangan. Tanpa beliau, aku tidak akan mungkin terjun ke usaha ini.” kata Jack.
Sesibuk-sibuknya Jack, ia kemudian mengatur ulang jadwalnya di hari Rabu dan Kamis. Ia menghargai Pak Belser seperti ayahnya sendiri dan ia sangat ingin ada di sana ketika pemakamannya.
Hari Rabu malam ia tiba di kampung halamannya. Ia dan ibunya kemudian berjalan ke rumah Pak Belser untuk terakhir kalinya. Di beranda, ia mengintip ke dalam rumah Pak Belser.
Terbesit banyak kenangan tentang masa kecilnya. Sofa yang sering ia duduk, meja makan di mana ia pernah memecahkan piring, telepon di sudut ruangan dan hey…
Jack terdiam sejenak.
“Kotak emas di ujung meja itu hilang!” seru Jack.
Ibunya bingung. Segera Jack menjelaskan tentang kotak emas di ujung meja itu. Ukurannya tak lebih dari satu jengkal orang dewasa dan bercat emas di luarnya. “Pak Belser selalu mengatakan itu miliknya paling berharga dan akan diberikan kepada seseorang yang layak menerimanya. Tapi setiap kali aku menanyakan isinya, ia selalu menjawab ‘Pokoknya berharga deh’.”
Dan sekarang kotak emas itu sudah tidak ada lagi. Dugaan Jack, mungkin diambil oleh seorang keluarga jauhnya.
Dua minggu kemudian setelah pemakaman, seorang kurir mengantarkan sebuah paket untuk Jack. Nama Jack tertulis di atas paket itu dengan tulisan yang sangat sulit dibaca. Jack membuka paket itu… Di dalamnya ada sebuah kotak emas (persis seperti kotak emas Pak Belser yang hilang itu) dan sepucuk surat .
Jack membaca surat itu,
“Setelah kepergianku, tolong sampaikan kotak ini kepada Jack Bennet. Ini adalah harta paling berharga yang kumiliki.” Sebuah kunci ada dalam amplop itu, kunci untuk membuka kotak itu. Hatinya bergetar, tanpa sadar ia menangis terharu, Jack perlahan membuka kotak itu. Di dalamnya dia menemukan sebuah jam saku yang indah yang terbuat dari emas. Dengan perlahan Jack membuka jam itu.
Di dalamnya terukir kata-kata yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya,
“Terima kasih, Jack, untuk waktumu. Ini saya berikan jam untukmu, sesuatu yang paling berharga bagiku. Harold Belser.”
“Yang ia hargai dariku adalah… waktuku.” serunya perlahan.
Ia menggenggam jam itu beberapa saat. Kemudian ia menelepon sekertarisnya dan membatalkan semua janjinya untuk dua hari ke depan. “Mengapa?” tanya Janet, sekertarisnya.
“Aku ingin menghabiskan waktu untuk keluargaku,” kata Jack, “dan Janet, terima kasih untuk waktumu.”
Sobat, di dunia ini ada dua hal yang tidak bisa ditarik kembali: itu adalah perkataan dan waktu. Waktu yang sudah lewat tidak akan bisa dikembalikan lagi. Waktu tidak bisa dipaksa mundur, tidak bisa diperlambat dan juga tidak bisa dipercepat. Waktu akan terus bergerak maju dengan kecepatan konstan.
Kita tidak akan bisa kembali ke masa kanak-kanak.
Kita tidak bisa mengulang satu peristiwa yang sama di waktu itu.
Sudahkah Anda memberi waktu pada diri Anda dan sesama Anda ?
Sudahkah orang lain menghargai waktu yang telah Anda korbankan kepada mereka ?

Sabtu, 05 Mei 2012

UNDANAGAN PELAYANAN: KONSER, KKR, SEMINAR, HOTBAH DLL.

Kami dari kosaplawan ministry menerima undangan pelayanan dalam bentuk, hotbah, nyanyi, tarian dance, sinetron, film, dll. kami memiliki artis2 yang berbakad, bertalenta, dan takut akan Tuhan. kami selalu melayani dengan hati Jesus.

khsus anak2 muda, kami sangat utamakan untuk membakar hati dan semangat dengan api penginjilan dan terobosan2 baru dalam melayani dengan gelombang2 yang baru dari Tuhan dalam penginjilan.

kami selalu hadir dalam pelayanan konser, kkr, seminar dan atraksi2 spektakuler untuk membangun semangat anak2 muda di seluruh indonesia.

kami menerima undangan dalam kota, pulau jawa, luar pulau, indonesia timur dan semua kota di indonesia.

kami dari komunitas curhat anak muda interdominasi ( gabungan dari semua greja-greja di indonesia )


kami selalu menunggu undangan anda dengan penuh kesabaran dan suka cita.

Tuhan Jesus Kristus selalu memberkatih pelayanan kita semua. amen....





hubungi kami: 082143568999. facebook: ilyas kosaplawan alexander.

Selasa, 03 April 2012

UNDANGAN HOTBAH GRATIS. MELAYANI SELURUH INDONESIA.
HUBUNGI: Ev. ILYAS. 081515941888 & 082143568999.
KUNJUNGI: KOSAPLAWANMINISTRY.BLOGSPOT.COM

Pernahkah Anda dicekam ketakutan yang sangat, hati gundah-gelisah, rasanya sangat ingin berteriak? Kurang lebih seperti itulah pergolakan emosi Tuhan Yesus menjelang hari ia disalib, yang diterjemahkan: “hati-Ku cemas” (BIS), “I am storm-tossed [badai menerjangku]” (The Message), “My soul is deeply troubled [jiwaku sangatlah gelisah]” (NLT).
Yesus tahu “telah tiba saatnya” Bapa akan menyatakan kemuliaan-Nya (ayat 23), dengan mengalahkan penguasa dunia, yaitu setan (ayat 31), dan membawa semua orang datang kepada-Nya (ayat 32). Namun, itu artinya Dia harus menderita dan mati disalib (ayat 33). Apa yang akan Anda doakan jika berada dalam posisi Yesus? Minta kekuatan ekstra? Mukjizat dari surga? Yesus tahu persis untuk apa Dia diutus ke dunia, mempermuliakan Bapa dengan jalan menyerahkan nyawa-Nya. Dan, Dia taat sampai mati. Doa-Nya, bukan minta dibebaskan dari situasi sulit, bahkan bukan kekuatan ekstra untuk bertahan, melainkan supaya Bapa mempermuliakan diri-Nya sendiri melalui ketaatan-Nya , itulah yang berkenan kepada Bapa (ayat 27-28).
Seperti Bapa telah mengutus-Nya, demikian pula Yesus telah mengutus kita yang telah diselamatkan-Nya ke dalam dunia ini (lihat Yohanes 17:18-20). Setan tak berdaya dan dunia tak dapat berdalih ketika keberadaan anak-anak Tuhan membuat-Nya makin dikenal dan dipuji. Bagaimana orang dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui: konflik dalam rumah tangga, pekerjaan yang berat, tabungan yang menipis, dan berbagai situasi sulit yang Dia izinkan terjadi dalam kehidupan kita saat ini?—ELS
TUHAN DIMULIAKAN MELALUI KETAATAN DALAM HARI TERKELAM

TEMBOK PERUBAHAN

UNDANGAN HOTBAH GRATIS. MELAYANI SELURUH INDONESIA.

 HUBUNGI: Ev. ILYAS. 081515941888 & 082143568999.

Tembok Perubahan

2 Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 81; Roma 9; Ulangan 9-10

Orang-orang di sekitar Anda menolak suatu perubahan, padahal situasi akan lebih baik jika perubahan itu diterapkan. Apa yang harus dilakukan?

Kemungkinan besar Anda berhadapan dengan mereka yang merasa terancam akan jadi korban dengan adanya perubahan itu. Biasanya mereka tidak punya visi dan tujuan yang jelas, karena itu mereka sulit menjadi fleksibel dan menyesuaikan diri dengan hal-hal yang tak terduga.

Sebaliknya, orang yang punya visi biasanya akan merasa sedikit terganggu dengan perubahan itu (karena tidak ada perubahan yang nyaman), tapi mereka akan melihatnya sebagai sesuatu yang wajar dan bahkan perlu demi terjadinya perbaikan kualitas.

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berdoa seperti Nehemia. Nehemia tidak pernah berdoa agar Allah membangun kembali tembok kota Yerusalem. Sebaliknya, ia mendoakan sebuah kesempatan untuk pergi dan membangunnya sendiri. Allah menghargai niat Nehemia. Dia membantu melunakkan hati Raja Artahsasta sehingga raja mendukung visi Nehemia. Berdoalah agar Allah memberi kita hikmat dan kesempatan untuk membuka mata orang-orang yang keras hati.

Kedua, tolonglah orang-orang itu agar mereka merasa aman. Untuk itu kekuatiran mereka perlu didengar dan visi serta dampak dari perubahan perlu dijelaskan sehingga mata mereka terbuka.

Tidak ada yang mustahil jika Allah beserta Anda.