Kabar Baik beserta kita untuk Anda semua.....

KOTEKA (KOMUNITAS TENTARA KERAJAAN ALLAH )HENDAKLAH TERANGMU BERCAHAYA DI TEMPAT KEGELAPAN

Sabtu, 23 Juni 2012

ARLOJI DAN SERBUK KAYU

Arloji dan Serbuk Kayu



(Tahukah anda bahwa problema yang kita hadapi akan berkurang seperempat hanya dengan membiarkan diri duduk secara tenang?)
----------------------

Seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu. Teman-teman karyawan yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.
Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut. Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia. Kini cuman dia seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.
'Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?' Tanya si tukang kayu.
'Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi 'to-tak, tok-tak'. Dengan itu saya tahu di mana arloji itu berada.' Anak itu menjawab.

-----------------------
- Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kegaduhan'
- Bila anda ingin berdoa, masuklah ke dalam kamar dan tutuplah pintunya.

TUHAN KITA BERKUASA

Tuhan Kita Berkuasa


Baca: Mazmur 103:1-22

"TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu." Mazmur 103:19

Kita patut berbangga karena kita memiliki Tuhan yang hidup dan berkuasa. Perihal kemahakuasaanNya dapat kita pelajari dalam Alkitab. Maka kita harus senantiasa menyukai firmanNya dan merenungkan itu siang dmalam sehingga kita makin mengerti bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang terjadi di luar pengetahuan dan kontrol Tuhan, bahkan "...tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang." (Lukas 21:18).
Tidak ada alasan bagi kita untuk takut, kuatir dan putus asa menghadapi hari esok. Alkitab juga menulis: "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Lukas 12:6-7). Seringkali kita berpikir bahwa hal buruk yang terjadi dalam hidup kita tidak dapat dikendalikan  dan dihentikan sehingga kekuatiran dan kecemasan selalu menguasai hati dan pikiran kita hari lepas hari.
Ada beberapa kebenaran tentang Tuhan kita yang berkuasa: 1. Tuhan itu Mahahadir. Daud berkata, "Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?" (Mazmur 139:7). Tidak ada tempat di mana Tuhan tidak dapat hadir. Di saat kita merasa sendirian dan orang lain tidak ada yang menghiraukan kita, Dia hadir dan sesungguhnya berada di dekat kita. 2. Tuhan mengetahui segala sesuatu, seperti tertulis "TUHAN memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi." (Mazmur 33:13-14). Dia sangat mengetahui keadaan kita, seburuk apa pun itu: saat dalam kesusahan, sakit-penyakit atau beban yang berat. Itulah sebabnya jangan sekali-kali menganggap Tuhan tidak pernah peduli terhadap kita, apalagi sampai menyalahkan Tuhan. Bukankah ini sering kita lakukan? Mengapa kita harus kuatir? Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi Dia yang memegang masa depan; Dia mengetahui apa yang akan terjadi; Dia tahu segala kebutuhan hidup kita. Adakah sesuatu yang mustahil bagiNya?

"Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Matius 19:26

Senin, 11 Juni 2012

LETTER FROM JESUS


Letter from JESUS

As you well know, we are getting closer to my birthday. Every year there is a celebration in my honor and I think that this year the celebration will be repeated.

During this time there are many people shopping for gifts, there are many radio announcements, TV commercials, and in every part of the world everyone is talking that my birthday is getting closer and closer. It is really very nice to know, that at least once a year, some people think of me. As you know, the celebration of my birthday began many years ago. At first people seemed to understand and be thankful of all that I did for them, but in these times, no one seems to know the reason for the celebration. Family and friends get together and have a lot of fun, but they don't know the meaning of the celebration. I remember that last year there was a great feast in my honor. The dinner table was full of delicious foods, pastries, fruits, assorted nuts and chocolates. The decorations were exquisite and there were many, many beautifully wrapped gifts.

But, do you want to know something? I wasn't invited.

I was the guest of honor and they didn't remember to send me an invitation. The party was for me, but when that great day came, I was left outside, they closed the door in my face .. and I wanted to be with them and share their table. In truth, that didn't surprise me because in the last few years all close their doors to me. Since I wasn't invited, I decided to enter the party without making any noise. I went in and stood in a corner. They were all drinking; there were some who were drunk and telling jokes and laughing at everything. They were having a grand time.

To top it all, this big fat man all dressed in red wearing a long white beard entered the room yelling Ho-Ho-Ho! He seemed drunk. He sat on the sofa and all the children ran to him, saying: "Santa Claus, Santa Claus"as if the party were in his honor!

At midnight all the people began to hug each other; I extended my arms waiting for someone to hug me and do you know no-one hugged me. Suddenly they all began to share gifts. They opened them one by one with great expectation. When all had been opened, I looked to see if, maybe, there was one for me. What would you feel if on your birthday everybody shared gifts and you did not get one?

I then understood that I was unwanted at that party and quietly left. Every year it gets worse. People only remember the gifts, the parties, to eat and drink, and nobody remembers me. I would like this Christmas that you allow me to enter into your life. I would like that you recognize the fact that almost two thousand years ago I came to this world to give my life for you, on the cross, to save you.

Today, I only want that you believe this with all your heart. I want to share something with you. As many didn't invite me to their party, I will have my own celebration, a grandiose party that no one has ever imagined, a spectacular party. I'm still making the final arrangements..

Today I am sending out many invitations and there is an invitation for you. I want to know if you wish to attend and I will make a reservation for you and write your name with golden letters in my great guest book. Only those on the guest list will be invited to the party. Those who don't answer the invite, will be left outside. Be prepared because when all is ready you will be part of my great party.

See you soon. I Love you!

KARUNIA UNTUK MEMILIH



Karunia Memilih

Ulangan 30:19-20a
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 4; Yohanes 14; 1 Tawarikh 20-22

Menjadi dewasa. Seringkali merupakan dambaan seseorang merasa selalu dianggap anak kecil, atau mereka yang merasa kurang dewasa. Tapi menuju kedewasaan bukan proses instan, tapi dalam prosesnya seseorang perlu banyak melangkah. Langkah pertama dalam kedewasaan adalah menerima tanggung jawab sebagai siapa kita. Kepribadian kita tidak dibentuk sepenuhnya oleh apa yang terjadi pada kita, tetapi pada bagaimana kita meresponinya.

Kalau ada kebencian ditujukan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Kalau ada kata-kata yang tajam dan menyakitkan ditusukkan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Kalau ada perlakuan tidak adil diberikan kepada kita, bagaimana kita bereaksi? Banyak bentuk-bentuk emosi diperlihatkan sebagai pilihan reaksi. Beberapa di antaranya tampak benar dan wajar-wajar saja. Marah, kecewa dan sakit hati adalah reaksi alami dan paling umum dari seorang manusia.

Akan tetapi kita selalu punya pilihan lain. Allah memberikan sebuah karunia yang sangat besar kepada makhluk bernama manusia ini, yaitu kuasa untuk memilih. Ini karunia besar yang patut selalu kita sadari.

Biarlah kita belajar menerima tanggung jawab, bahwa kita punya kuasa untuk memilih, dan apa yang kita pilih akan menentukan menjadi apakah kita di masa mendatang.

Karunia Allah terbesar bagi kita adalah karunia untuk memilih.

Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di bawah ini.