Kabar Baik beserta kita untuk Anda semua.....

KOTEKA (KOMUNITAS TENTARA KERAJAAN ALLAH )HENDAKLAH TERANGMU BERCAHAYA DI TEMPAT KEGELAPAN

Selasa, 27 Desember 2011

KEHIDUPAN UMAT ISRAEL BERSAMA GIDEON




5 Pelajaran dari Kehidupan Umat Israel Bersama Gideon
Kemudian berkatalah orang Israel kepada Gideon: “Biarlah engkau memerintah kami, baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan kami dari tangan orang Midian.” Jawab Gideon kepada mereka: “Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu.” Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: “Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya.” —Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael. Jawab mereka: “Kami mau memberikannya dengan suka hati.” Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu. Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka. Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya. Demikianlah orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
Lalu Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri. Gideon mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia beristeri banyak; juga gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya, lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu. Gideon bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer. Setelah Gideon mati, kembalilah orang Israel berjalan serong dengan mengikuti para Baal dan membuat Baal-Berit menjadi allah mereka; orang Israel tidak ingat kepada TUHAN, Allah mereka, yang telah melepaskan mereka dari tangan semua musuhnya di sekelilingnya, juga tidak menunjukkan terima kasihnya kepada keturunan Yerubaal-Gideon seimbang dengan segala yang baik yang telah dilakukannya kepada orang Israel. - HAKIM HAKIM 8 : 22 – 35

1. Hakim Hakim 8:22, menyatakan bahwa umat Israel bersedia untuk diperintah oleh Gideon padahal mereka sebenarnya adalah bangsa yang suka melawan para pemimpin yang ditunjuk oleh Allah bahkan kepada Allah, mereka juga sering melakukan pemberontakan.
Jadi, peristiwa adalah sebuah pernyataan khusus . Bangsa Israel sedang mengumbar janji.
Oleh sebab itu, waspadalah kalau sedang mengalami kegembiraan yang luar biasa seperti yang dialami oleh bangsa Israel yang sedang merayakan kemenangan atas bangsa Midian di bawah pimpinan Gideon.
Karena rasa gembira yang berlebihan maka “mulut” kita bisa berkata-kata di luar kontrol kita.
Hal tersebut terbukti (ayat 35); setelah Gideon meninggal maka bangsa Israel tidak lagi menunjukkan rasa terima kasihnya kepada keturunan Gideon; tidak seimbang dengan apa yang telah dilakukan oleh Gideon kepada bangsa Israel, mereka lupa terhadap janji yang pernah mereka sampaikan bahwa mereka akan tetap berbuat baik terhadap Gideon beserta anak cucunya.

2. Hakim Hakim 8:23, menyatakan bahwa Gideon tidak terpancing dengan apa yang disampaikan oleh bangsa Israel .... Gideon tidak sombong, karena semua adalah berkat Tuhan.
Gideon tidak terlena dengan kata pujian umat Israel, karena Gideon menganggap bahwa pujian dan hormat hanya untuk Allah saja (Yesaya 2:17).
Memang, kalau sedang mendapat pujian seseorang cenderung menjadi lupa diri dan sombong.
Oleh sebab itu, jika ada orang lain kagum terhadap prestasi yang dapat kita capai; jangan ambil kemuliaan Tuhan .... jangan merasa bisa segalanya, karena kita masih perlu bantuan orang lain.
Awas ....!!
Ada hukuman khusus bagi orang yang sombong (Yesaya 3:16-16).
Tuhan akan melenyapkan segala sesuatu yang kita bangga-banggakan.
Allah akan mencabut kesemarakan dalam diri orang yang sombong.
Karena sebenarnya apa yang telah kita dapatkan, semuanya oleh kasih dan anugerah Allah saja.

3 . Hakim Hakim 8:27, sangat disayangkan .... setelah Gideon memperoleh banyak keberhasilan .... merasa telah banyak berbuat jasa dan menolong bangsa Israel maka timbullah sifat arogan dalam diri Gideon, yaitu: membuat baju efod dari bahan-bahan emas hasil persembahan umat Israel.
Gideon tidak berkonsultasi lebih dulu kepada para imam; ia mengambil kebijakan sendiri.
Berhati-hatilah .... jika sudah merasa banyak melakukan pertolongan kepada orang lain …. jangan mengambil keputusan sendiri tanpa pertimbangan apakah sudah sesuai dengan kehendak Tuhan.

4. Hakim Hakim 8:33, seiring berjalannya waktu, akhirnya bangsa Israel berbuat serong, yaitu menyembah para Baal; begitu cepat berubah .... lekas berbalik dari Allah dan mengikuti Injil lain (Galatia 1:6).
Sebetulnya, Allah akan segera memberikan pemulihan kepada umat-Nya jika mau berbalik lagi dan percaya kepada Allah dan mendekat kepada-Nya (2 Tawarikh 6:26-27).

5. Hakim Hakim 8:34, pada akhirnya, umat Israel tidak ingat lagi kepada Allah .... lupa terhadap segala kebaikan Tuhan.
Jangan melupakan Allah yang telah banyak berbuat baik kepada kita (Ulangan 4:9).
Jangan tinggi hati sehingga melupakan Tuhan dengan tidak lagi berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya (Ulangan 8:14).
Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan .... sebaliknya balas dengan memberkati orang yang menyakiti kita (1 Petrus 3:8-12; 2 Timotius 3:2); sebagai buahnya maka Allah memberkati kita lebih berlimpah karena kita telah memberi berkat kepada orang-orang yang pernah menyakiti hati kita. Puji Tuhan ....!!


Pdt Robert J.Runtukahu
Gembala Sidang GPdI Alfa Omega
Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar